Bandar Lampung, Aktual.com – Kepolisian Sektor Sukarame, Kota Bandarlampung, membenarkan tersangka terduga pelaku begal yang ditangkap Rabu (20/1) lalu, meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek, Minggu (31/1), sekitar pukul 11.50 wib.

“Benar, Santoni (25) terduga begal itu meninggal di RSUDAM setelah menjalani perawatan akibat tertembak tiga peluru di tubuhnya,” kata Kapolsek Sukarame, Kompol Hari Sutrisnodia, di Bandarlampung.

Menurut dia, pihaknya telah mendapatkan laporan terkait hal tersebut, terduga pelaku begal ini meninggal setelah menjalani perawatan selama 11 hari di ruang Gelatik RSUDAM.

“Lelaki asal Lampung Timur yang diduga pelaku begal itu mengalami luka tembak di bagian dada, perut, dan tangan. Hingga kini, jenazah Santoni masih berada di kamar jenazah RS tersebut,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah anggota Polisi Sabhara Polresta Bandarlampung dan Polsek Sukarame berpakaian preman masih terlihat berjaga di depan ruang Instalasi Forensik dan kamar jenazah RSUDAM tersebut.

Sebelumnya, Santoni (25), terduga pelaku begal dari Karang Anyar, Labuhan Maringgai, Lampung Timur, ditembak petugas Polsekta Sukarame Bandarlampung pada Rabu (20/1) lalu. Santoni ditembak karena berusaha melarikan diri sesaat terpergok aparat yang sedang melakukan razia.

Pelaku kedapatan membawa senjata api dan melakukan perlawanan akhirnya, terduga pelaku begal itu berhasil ditangkap setelah dilumpuhkan dengan tiga tembakan di dada, perut dan tangan.

Berdasarkan catatan kepolisian, Santoni sebagai residivis pencurian dengan kekerasan dan pernah menabrak polisi di Lampung Selatan.

“Komplotan tersangka Santoni, pernah menabrak dan menembak anggota polisi Briptu Ratijo, pada bulan Juli 2013 silam tepatnya di Desa Bunut, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan,” kata Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin, Menurut Kapolda, dugaan sementara, ada 17 tempat kejadian perkara (TKP) aksi pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan tersangka Santoni dan komplotannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara