Tangerang, Aktual.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Banten, sedang melakukan penyelidikan dan identifikasi terhadap kelompok gangster pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban luka.
“Saar ini, kami masih mendalami identitas para pelaku pengeroyokan tersebut. Tim dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Polsek Balaraja terus bergerak,” ujar Kepala Unit Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Tangerang, Kompol Arif Nazzarudin, di Tangerang pada hari Selasa.
Ia menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan penelitian dengan bantuan tim gabungan dari Polresta Tangerang dan Polsek Balaraja untuk mempercepat pengungkapan kasus pengeroyokan terhadap warga tersebut.
Penelitian ini melibatkan pemeriksaan beberapa saksi dan korban yang langsung mengalami peristiwa tersebut. Selain itu, tim penyidik juga melakukan olah kejadian perkara di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Desa Sentul, Kecamatan Balaraja.
Tim penyidik bertekad untuk segera menindaklanjuti para pelaku pengeroyokan yang diduga berasal dari kelompok gangster tersebut dan memastikan mereka bertanggung jawab atas perbuatan mereka.
Sebelumnya, pada tanggal 6 Agustus, seorang pemuda berinisial PM, warga Kecamatan Jayanti, menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan oleh sekelompok gangster di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kapolsek Balaraja, AKP Badri Hasan, mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi saat korban sedang menyaksikan aksi balap liar bersama rekan-rekannya dari pukul 01.00 hingga 03.30 WIB.
Setelah menyaksikan balap liar, korban bersama rekan-rekannya hendak pulang dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun, tiba-tiba sekelompok gangster datang dengan menggunakan 20 unit sepeda motor dari arah Serang, Banten.
Korban mencoba melarikan diri dan berlari ke arah gang di Kampung Cengkok, Balaraja, namun ia terkepung dan dikeroyok oleh kelompok gangster menggunakan senjata tajam.
Akibat kejadian tersebut, korban berinisial PM mengalami luka bakar di kening wajah dan kaki karena diduga disiram cairan air keras, luka sobek pada bagian kepala sebelah kiri, patah jari tangan, dan luka pada tangan kiri akibat sabetan senjata tajam.
Korban dibawa ke Klinik Ilanur oleh temannya yang bernama Adam dan kemudian dirujuk ke RSUD Balaraja untuk menerima pengobatan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Sandi Setyawan