7. Agus Suryana. Ditangkap pada 30 Mei di Cipayung Jaktim. Keterlibatannya merupakan orang yang ditemui Ahmad Sukri pada 23 Mei karena untuk menyerahkan motor milik Nenih yang kemudian dari Agus diserahkan lagi ke Bontot.
8. Muslih alias Abu Neil. Ditangkap pada 7 juni di Jalan Jamawi, Dusun sindangsari, Kecamatan Cileunyi, Kota Bandung. Keterlibatannya, pada 19 Mei, ia memimpin pertemuan di Assunnah bersama M. Iqbal alias Kiki yang dihadiri dua pelaku bom Kampung Melayu yakni Ichwan Nurus Salam dan Ahmad Sukri.
“Ia juga mengetahui perencanaan aksi teror bom bunuh diri di Kampung Melayu,” papar Setyo.
9. Wachidun Triyono. Ditangkap 7 Juni di Jalan Jati Kaler, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Pasir Biru, Kota Bandung. Keterlibatannya, pada 19 Mei, ia memimpin pertemuan di Assunnah bersama M. Iqbal alias Kiki yang dihadiri dua pelaku bom Kampung Melayu yakni Ichwan Nurus Salam dan Ahmad Sukri. Wachidun juga memberikan tausiah kepada dua “pengantin” Kampung Melayu tersebut.
Sementara saksi yang diambil keterangannya dan dibebaskan karena tidak cukup bukti yakni: 1. Bence Fernando alias Ilyas. Ditangkap 30 Mei di Cipayung Jaktim. Keterlibatan menyimpan motor milik Nenih yang sebelumnya digunakan Ahmad Sukri dan Ilyas.
2. Mulyani (istri tersangka Agus Suryana). Mulyani diambil keterangannya terkait pertemuan pada 23 Mei di rumah orang tua Mulyani. “Pertemuan itu antara Agus Suryana dan dua pelaku bom bunuh diri, mengenai penitipan motor milik Nenih, untuk diamankan oleh Rochim alias Bontot,” ujar Setyo.
3. Hilda Herawati (istri pertama Ahmad Sukri). Diambil keterangan terkait aktivitas suaminya dalam perencanaan bom Kampung Melayu 4. M. Ridwan Agustin alias Kibe. Ditangkap 27 Mei di Cipayung bersama dengan Bontot.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka