Ribuan buruh yang tergabung Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) saat melakukan aksi longmarch menuju Istana Merdeka, Jakarta (31/10/2017).Aksi longmarch ribuan buruh menuju Istana Negara, Jakarta ini untuk menuntut penyesuaian kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dan mencabut PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pihak Polda Metro Jaya mengkonfirmasi tidak menerima adanya pemberitahuan mengenai agenda deklarasi buruh mendukung salah satu calon presiden (Capres) saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day).

“Tidak ada perizinan (pemberitahuan) deklarasi,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Senin (30/4).

Argo mengatakan elemen kelompok serikat pekerja menyampaikan pemberitahuan perihal aksi bertemakan “Hentikan Keserakahan dan Hegemoni Koorporasi, Wujudkan Kesejahteraan Rakyat”.

Organisasi buruh itu juga menuntut turunkan harga tarif listrik, cabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan dan pilih presiden pro buruh.

Argo memperkirakan jumlah buruh yang akan merayakan “May Day” sekitar 25.000 hingga 30.000 orang dengan kekuatan pengamanan mencapai 20.00 personel kepolisian.

Para buruh akan merayakan May Day di sekitar Istana Kepresidenan, Balai Kota Gubernur DKI Jakarta, Gedung DPR/MPR RI dan Stadion Utama Gelora Bung Karno mulai pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid