Yang pasti mereka berangkat ke Marawi dengan jalur resmi atau legal. “Kemudian mereka melakukan kegiatan dakwah.”
Belakangan ada informasi yang menyebut, satu dari 11 WNI itu tewas. Namun, lagi-lagi Setyo mengatakan informasi itu masih didalami.
“Tapi ini juga masih didalami oleh otoritas Filipina dan atase teknis kita di Davao. Namanya kalau dari daftar Syekh Aiman Marzuki.”
“Tapi masih perlu di kroscek lagi dengan beberapa sumber untuk memastikan dia benar-benar WNI.” [Fadlan Syiam Butho]
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu