Jakarta, Aktual.co — Polisi Afrika Selatan melakukan pengusutan terhadap Presiden Jacob Zuma terkait perbaikan rumahnya yang menelan dana pembayar pajak hingga USD23 juta.
Dalam jawaban tertulis kepada legislator, Senin (10/11), polisi mengonfirmasikan bahwa pengusutan atas kasus penggunaan dana itu sudah dimulai.
Zuma yang dipilih kembali pada Mei bersikeras bahwa ia tidak tahu apa-apa tentang perbaikan rumah itu, termasuk pembangunan kolam renang, klinik pribadi dan amphitheater.
Sementara pemerintahannya bersikeras bahwa pekerjaan perbaikan rumah di Nkandla, provinsi KwaZulu Natal di wilayah selatan, berkaitan dengan masalah pengamanan.
Masalah tersebut menjadi puncak kritikan terhadap pemerintahan Zuma, yang oleh banyak warga Afsel dinilai memberi toleransi kepada korupsi dan inkompetensi.
Pemimpin oposisi Mmusi Maimane dari Aliansi Demokratik pada Maret mengajukan dakwaan korupsi terhadap Zuma.
Langkah itu diambil setelah ombudsman publik Thuli Madonsela menyatakan bahwa Zuma diuntungkan secara tidak wajar dari pembangunan itu, dan memerintahkannya untuk membayar sebagian biaya pembangunan.
Saat itu, Maimane mengatakan: “Tidak ada keraguan bahwa istana Nkandla ini dibangun dengan korupsi oleh presiden untuk presiden dengan uang kita.” Konfirmasi mengenai langkah pengusutan pada Senin itu disampaikan dengan hanya sedikit rincian.
“Pengusutan dalam kasus ini telah dimulai dan tidak ada informasi lebih jauh yang bisa diungkap pada saat genting ini karena masalah ini masih belum disidangkan,” kata kepala polisi Nathi Nhleko dalam pernyataan tertulis kepada parlemen.
Zuma menghadapi kemarahan politik maupun publik terkait pengeluarannya yang berlebihan di negara yang tengah berjuang mengatasi pengangguran dan ketidaksetaraan.
Saat ia tampil di hadapan parlemen pada Agustus, partai-partai oposisi berkali-kali meneriakkan kata “bayar balik uang itu” sampai polisi anti-huru-hara dipanggil untuk masuk.
Sejak peristiwa itu, Zuma tidak kembali ke parlemen –sehingga memantik kritikan yang lebih tajam dari para legislator yang pekan lalu menyatakan ingin tahu kapan presiden akan muncul kembali.
Artikel ini ditulis oleh: