Komite inspeksi Partai Komunis menemukan MobiFone, salah satu dari tiga perusahaan telekomunikasi bergerak berbayar, membayar lebih untuk 95 persen saham penyedia TV berlangganan yang merugi.
MobiFone membeli saham di penyedia TV berbayar Audio Visual Global JSC sebanyak hampir 8,9 triliun dong (381,1 juta dolar AS) di penghujung tahun 2015. Beberapa pejabat senior di kementrian itu dan eksekutif MobiFone ditangkap terkait perkara tersebut.
Artikel ini ditulis oleh: