Jakarta, Aktual.com — Wacana perpanjangan kontrak Freeport menuai kontroversi dengan beredarnya kabar ada politisi yang mengatasnamakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk memperpanjang kontrak kepada Freeport.
Bahkan kemarin Menteri ESDM Sudirman Said menyampaikan nama Presiden dan Wapres dicatut dengan dijanjikan oleh seorang politisi, kontrak freeport bisa diberikan dengan syarat. Namun, Sudirman tak mau menyampaikan siapa politisi tersebut.
Anggota Komisi VII DPR dari fraksi Hanura, Inas Nasrullah mengaku sebenarnya kabar tersebut sudah didengar oleh Komisi VII DPR sejak rapat kerja bersama Kementerian ESDM. Namun, berdasarkan keterangan Sudirman, ia sampaikan bahwa politisi tersebut bukan anggota legislatif di DPR.
“Itu pernah terungkap dalam raker. Dan kita bertanya tapi pak Sudirman bilang bukan dari Senayan, politisi kan banyak. Orang sekarang partainya ngga di Senayan, ngaku politisi kan. Nah politisi di luar senayan, saya ngga bisa komentar apa-apa, siapa orang itu tapi kita tidak bertanya siapa orangnya,” ujar Inas saat dihubungi, Jakarta, Rabu (11/11).
Inas mengusulkan agar Sudirman Said melaporkan politisi tersebut ke Kepolisian. Pasalnya, kata dia, sudah menjadi pelanggaran besar bila memang benar adanya. Oleh sebab itu, Inas mendukung pencatutan tersebut diusut, apalagi ini berkaitan dengan asset negara.
“Seharusnya gitu. Kalau nama Presiden dan Wapres dicatut laporkan ke penegak hukum, kepolisian, harus diusut. Jangan mencatut-catut nama Presiden dan Wapres. Waktu itu saya mengharapkan laporkan saja,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: