Jakarta, Aktual.com – Loyalis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Geisz Chalifah menuding Majelis Sang Presiden yang mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden (capres) 2024 bukan mendukung tapi ingin menjatuhkan citra Anies.
“Secara logika normal mereka bukan mendukung, tapi ingin menjatuhkan,” ujar Geisz saat dihubungi, Rabu (8/6).
Senada dengan Geisz Chalifah, Politikus Gerindra Mohamad Taufik menduga kelompok tersebut sengaja dibayar seseorang untuk menyatakan dukungan kepada Anies dan mencatut nama organisasi-organisasi terlarang agar Anies dikaitkan dengan kelompok-kelompok tersebut.
“Saya kira ini cara menjatuhkan Pak Anies. Tadi saya bilang, udah lah pakai akal yang lebih sehat kalau mau bersaing,” ungkap Taufik saat dihubungi, Rabu (8/6).
Untuk diketahui, Majelis Sang Presiden sebelumnya mengklaim mereka mendukung Anies untuk maju dalam Pilpres 2024. Mereka mengaku terdiri dari mantan anggota Front Pembela Islam (FPI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), bahkan hingga mantan napi teroris.
Deklarasi yang digelar bertajuk “Sang Presiden Kami Anies Baswedan” ini dihadiri sekitar 250 orang di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (7/6).
“Ini kumpulan dari komunitas apa ya, ini bisa dikatakan seperti yang tadi. Bapak ini dari Eks napiter, saya sendiri dari Eks HTI ada juga sebagian dari simpatisan FPI, bukan mewakili ya, mereka perseorangan,” kata Zainal Abidin yang mengklaim mantan anggota HTI.
Artikel ini ditulis oleh:
Dede Eka Nurdiansyah