Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2017. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2017. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)

Jakarta, Aktual.com – Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Zainudin Amali menyambut baik acara debat yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta dengan menampilkan ketiga pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan.

Ia meyakini di forum debat nanti, para pasangan calon akan menggunakan kesempatannya untuk menyampaikan visi misi maupun program kepada masyarakat Ibukota bila terpilih pada Febuari tahun ini.

“Harapannya ketiga Paslon ini menampilkan visi misinya jika terpilih nanti, dan memang harus yang dibutuhkan dan diharapkan masyarakat Jakarta, karena kebutuhan tiap daerah berbeda,” kata Amali, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (13/1).

Untuk itu, sambung dia, diperlukan kedewasaan para Paslon untuk fokus menyampaikan visi, misi maupun programnya kepada masyarakat, tanpa menjadikan kelemahan pribadi lawan sebagai senjata untuk menyerang.

“Saya harap ketiga Paslon ini berdebat dengan menyampaikan visi misi, kedewasaan, tidak kemudian menyerang pribadi . Sebab, jika debat diguanakan untuk saling serang pribadi, itu berimbas (mengusik) pada pendukungnya. Sehingga saya kira dibutuhkan kedewasaan dan kita harusnya fokus saja,” ujar Amali yang baru saja dilantik sebagai ketua komisi II DPR RI menggantikan koleganya Rambe Kamarulzaman.
Ketika ditanyakan, bagaimana dengan sikap Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang dinilai publik acap kali meledak-ledak dalam berkomunikasi dan menyerang pribadi lawan bicaranya, ia meyakini jika dalam dabat nanti malam Ahok akan lebih mengedepankan kedewasaan dalam berkomunikasi.

“Saya kira tidak (akan terjadi) ya,beliau kalau dilihat dari bebarapa terakhir ini sudah agak baik, tertata dalam komunikasi. Kalau dalam menyerang urusan program, visi misi saya setuju, justru makin memperkuat alasan kenapa pemilih harus memilih Paslon tertentu.

“Tetapi sekali lagi, kalau menyerang personal, itu sangat kurang pantas,” tandas Amali.[Novrizal Sikumbang]

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid