Jakarta, Aktual.com – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Mukhammad Misbakhun mengatakan jika harga rokok dinaikkan maka akan memiliki dampak negatif yang sangat luas, tidak hanya pada industri rokok tapi juga pada petani tembakau.
“Jika harga rokok dinaikkan, bagi para perokok akan mengurangi konsumsi rokok, misalnya semula satu bungkus per hari, menjadi setengah bungkus atau satu batang per hari,” kata Misbakhun, Kamis (25/8).
Bagi industri rokok resikonya dapat mengurangi produksi dan selanjutnya terjadi pemutuhan hubungan kerja (PHK) karyawannya, terus juga terjadi pada industri rokok berskala kecil atau industri rumahan.
Pada kesempatan tersebut, Misbakhun juga mengecam pengusul kenaikan harga rokoh menjadi sekitar Rp50.000 per bungkus, yang didasarkan oleh hasil survei yang dibiayai asing dan untuk kepentingan asing.
“Dalam suatu dialog di televisi, diketahui pengusul itu menerima sejumlah uang dari asing. Ini sangat ironis, untuk kepentingan sendiri tapi akan menghancurkan industri rokok dan petani tembakau,” katanya.
(ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara