Jakarta, Aktual.com – Anggota Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus, mengklaim nelayan pantai utara (pantura) tidak terdampak proyek reklamasi 17 pulau, seperti tempat pelelangan ikan (TPI).
“Karena yang sekarang, di sebelah Selatan, sudah diperbaiki. Artinya, ada perluasan,” ujarnya saat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Pantura Jakarta, di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (25/1).
Kemudian, imbuh ketua Fraksi NasDem DPRD ini, reklamasi juga tak mengganggu wilayah tangkapan nelayan. Sebab, ujung pulau yang diurug tersebut tidak mencapai 3 mil jauhnya.
“Perairan Teluk Jakarta 3 mil ke depan, enggak terlalu ada ikan. Itu sudah dibatas ujung pulau (reklamasi) ini,” kilah Bestari.
Terlebih, lanjut eks politikus Golkar itu, mayoritas nelayan yang tinggal di kawasan Muara Angke dan Muara Baru, merupakan kelas besar.
“Kalau turun modalnya Rp500 juta, bawa solar 3 ton, (hidup di laut) sekurang-kurangnya 3 minggu sampai sebulan, beras 1 ton, awak kapalnya banyak,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: