Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi XI DPR RI, Maruarar Sirait mengatakan jika komisi keuanga berencana akan mengaudit secara terbuka terhadap peranan Bank Indonesia (BI).
“Kita mewacanakan untuk mengaudit Bank Indonesia, bagaimana operasi moneternya, berapa uang yang sudah habis, siapa yang memutuskan mekanismenya, bagaimana penjualan valas yang dilakukan, pada bank siapa, itu perlu dilakukan audit secara terbuka,” ucap Maruarar, di Gedung DPR RI, Senayan, Rabu (7/10).
Menurut pria yang disapa Ara, audit ini untuk melihat kempuan sebenarnya BI dalam mengatasi lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang hampir lima bulan terus mengalami penurunan. Politikus PDIP ini juga mengatakan jika audit yang dilakukan merupakan hal pertama kali.
“Ini belum pernah ada audit dengan tujuan tertentu, bagaimana mengelola operasi monter, saya pikir semua lembaga semakin transpran. Apalagi bila disangkutkan dengan ATBI (anggaran tahunan bank Indonesia). Seperti ketika DPR, kita kan menolak jelas tunjangan kesejahteraan anggota dewan, karena jelas rakyat masih menginginkan parlemen meningkatkan kinerja terlebih dahulu,” seru dia.
Sehingga, dalam konteks itulah, dengan dilakukan audit dan pembahasan ATBI ditemukan kinerja BI belum maksimal menjadi pertimbangan komisi terhadap pendapatan kesejahteraan institusi central perbankan itu.
“Artinya kalau dari auditnya kinerja BI teryata belum maximal yang dikeluarkan BPK, tentu kita pertimbangkan mungkin tetap atau menurunkan kesejahteraan BI. Jadi base nya harus ada ukurannya yakni audit BPK, selaku lembaga independen,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang