Kiri-kanan ; Ketua PP. KAMMI Bidang Kebijakan Publik, Riko P. Tanjung, anggota DPR Fraksi PDIP/Komisi III, Masinton Pasaribu, Ketua Umum DPP AMPI, Ario Bimo Nandito, Pakar Hukum Sumber Daya Alam, Ahmad Redi saat menjadi pembicara diskusi di Jakarta, Kamis (23/3/2017). Diskusi yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat KAMMI Bidang Kebijakan Publik mengambil tema " Nasionalisasi Freeport untuk Kedaulatan Bangsa ". AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com -Anggota DPR-RI fraksi PDI-P, Masinton Pasaribu mengkhawatirkan adanya konspirasi makar menumbangan otoritas pemerintahan Jokowi-JK yang didalangi oleh PT Freeport demi perebutan sumberdaya alam dan keberlangsungan operasi pertambangan Freeport di Indonesia saat ini.

Menurut Masinton, jika digali kembali sejarah bercokolnya perusahaan asal Amerika Serikat itu di Indonesia, sepak terjangnya telah menggulingkan 1 Presiden (Soekarno).

“Kalau kita runut sejarahnya, Freeport bercokol itu mengorbankan 1 Presiden. 1 Presiden dikorbankan,” katanya, ditulis Jumat (24/3)

Oleh karena itu dia menegaskan; dengan keadaan renegosiasi kontrak yang sedang berlangsung saat ini, jangan sampai juga terjadi intrik yang berupaya menjatuhkan otoritas Pemerintahan yang dipegang oleh Jokowi-JK.

“Nah, mudah-mudahan dalam renegosiasi kontrak ini, tidak lagi mengorbankan Presiden kita,” ujarnya.

Dia melanjutkan, konteks kekhawatirannya ini merupakan bagian dari analisa Politik Ekspansi yang dilakukan oleh negara-negara imperialis. Mereka tidak segan-segan mengangkangi kedaulatan negara lain demi menancapkan kepentingan ekonomi-politik.

“Karena kita tahu politik ekspansi yang dilakukan negara imprealis itu sangat masif dan menggunakan seluruh instrumen imperiumnya, baik pendekatan politik maupun pengaruh kekuasaan dalam forum-forum internasional,” tandasnya.
Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid