Jakarta, Aktual.co —Kepolisian dan TNI diminta optimalkan operasi intelijen untuk mengungkap mafia narkoba yang beredar di Aceh. Menyusul tewasnya dua anggota TNI di Aceh Utara yang diduga kuat akibat persoalan bisnis narkoba.
“Mungkin harus dilakukan dengan cara-cara intelijen. Polisi dan TNI kan di mana-mana. TNI mulai dari Kodam sampai Koramil, sama dengan Polisi juga sampai Polsek,” kata Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/3).
Politisi PKS itu mengungkapkan pembunuhan dua anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 0103 Lhokseumawe beberapa hari lalu terjadi akibat mafia narkoba merasa terganggu oleh kehadiran aparat keamanan yang melakukan upaya pembersihan narkoba di daerah tersebut.
Perlunya optimalkan operasi intelijen, karena menurut Nasir cara lama yang dilakukan aparat seperti melakukan kegiatan terbuka dengan masuk ke kampung-kampung sudah tidak efektif.
“Itu berpotensi menimbulkan kekerasan kepada warga. Selain itu, mereka (pelaku) sudah lari kemana-mana. Karena pola yang mereka gunakan itu seperti mafia. Mereka misalnya gunakan mobil tertentu di tengah jalan, kemudian turun lalu naik mobil lain,” ujar politisi asal Aceh tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang