Jakarta, aktual.com – Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo mengungkap alasan rasional dan emosional partai-nya memilih Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024.

Dradjad dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (6/6) mengatakan alasan rasional PAN memilih Erick Thohir adalah karena rekam jejaknya yang dinilai sangat baik di berbagai bidang.

“Alasan rasionalnya, pertama, Erick ini tokoh nasional yang tergolong lengkap portofolio pengalamannya. Dia tokoh pengusaha, politik, media, olahraga, ekonomi syariah dan pejabat negara,” tutur Dradjad.

Dradjad memerinci, Erick dipercaya menjadi koordinator tim kampanye Presiden Jokowi, pemilik perusahaan media, pemilik klub sepak bola di luar negeri, hingga menjadi ketua umum sejumlah lembaga.

Menurutnya, portofolio tersebut menunjukkan bahwa Erick memiliki pencapaian prestasi, baik di level nasional maupun internasional. “Bukan kaleng-kaleng. Semuanya papan atas,” ucap Dradjad.

Dia menambahkan, Erick sukses mengangkat performa perusahaan negara di bidang ekonomi. Dradjad merujuk data Badan Pusat Statistik bahwa nilai aset BUMN tahun 2021 adalah Rp10,12 kuadriliun.

“Jarang ada tokoh nasional dengan portofolio selengkap Erick. Mereka yang pernah menjadi pemimpin, entah menjadi manajer atau direksi, pasti memahami betapa beratnya memimpin sebuah portofolio, apalagi banyak portofolio,” ujarnya.

Keberhasilan Erick juga terekam lewat transformasi BUMN. Dradjad menyebut Erick berhasil menggenjot laba BUMN secara sangat signifikan, hingga menembus Rp303,7 triliun.

“Kenaikan labanya pun fantastis, yaitu 838 persen tahun 2021 dan 142 persen tahun 2022,” ujar dia.

Selain itu, tambah Dradjad, Erick juga berhasil membuktikan kinerja-nya di bidang politik.

“Bahkan dalam portofolio di mana dia dianggap memiliki titik lemah, yaitu politik, dia berhasil sebagai ketua tim kampanye Pak Jokowi. Yang terbaru, Indonesia berhasil meraih medali emas sepakbola SEA Games setelah 32 tahun berpuasa,” kata Dradjad.

Sementara itu, alasan emosional PAN dalam memilih Erick adalah menyoal latar belakang Ketua Umum PSSI itu dari segi keagamaan. Hal itu, kata Dradjad, karena PAN juga memperhatikan kredensial dakwah Islam dari seorang tokoh nasional.

“Erick memang bukan ulama, tapi dakwah Islam yang dilakukannya sangat banyak, baik melalui Republika, MES (Masyarakat Ekonomi Syariah), pembangunan masjid, hingga komunikasi-nya dengan ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah,” papar dia.

Di samping itu, Dradjad juga menilai Erick memiliki kedekatan ide dengan PAN, meski Erick bukan anggota PAN.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Rizky Zulkarnain