Jokowi-Prabowo

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto diprediksi bakal menjadi lawan kuat untuk Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Hal itu berdasar hasil survei bertajuk “Tiga Tahun Jokowi-JK Dan Calon Penantang Jokowi 2019” yang dilakukan PolMark Indonesia terhadap 2.250 responden yang tersebar di 32 provinsi yang ada di Indonesia

Berdasarkan hasil survei tersebut, jika Pilpres diadakan pada hari ini, Jokowi mengungguli rivalnya di Pilpres 2014 tersebut dengan selisih 21,2 %.

“Jika Pilpres diadakan hari ini, Jokowi memperoleh suara 41,2 persen, dan Prabowo memiliki suara 21,0 persen,” kata Direktur PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (22/10).

Meski demikian, dalam paparannya Eep mengungkapkan telah terjadi penurunan suara yang cukup signifikan terhadap Jokowi jika dibandingkan dengan perolehan pada Pilpres 2014 lalu. Sebagaimana diketahui, pada Pilpres 2014 lalu, pasangan Jokowi – Jusuf Kalla memperoleh suara 54,9%, lebih tinggi 13,7 % jika dibandingkan hasil survei PolMark yang diadakan pada Septermber lalu.

“Sedangkan pada Pilpres 2014, Prabowo-Hatta ‎memiliki suara 26,3 %, dan jika Pilpres diadakan hari ini, Prabowo mendapatkan suara 21,0 %. Terjadi pergesern penurunan, 6,3 persen,” tutupnya.

Selain dua nama di atas, Eep juga menyebut beberapa nama lainnya sebagai kandidat Presiden, yaitu Agus Harmurti Yudhoyono, Anies Baswedan dan Hary Tanoesudibjo. Agus Harimurti Yudhoyono mendapat suara 2, persen. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 2,2 persen. Disusul oleh Bos MNC Group Hari Tanoesudibyo di angka 2.0 persen.

Survei dilakukan pada 9-20 September 2017 terhadap 2250 responden yang berada di 32 provinsi. Metode survei yang digunakan random sampling multistage, dengan margin eror +- 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Pewarta : Teuku Wildan A.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs