Personel dari Polda Metro Jaya menggelar simulasi pengamanan Pilkada serentak di Lapangan Sabhara, Jakarta, Senin (3/8). Simulasi yang melibatkan personel dari Polresta Depok dan Polres Tangerang ini digelar untuk memantapkan kesiapan petugas kepolisian dalam mengantisipasi terjadinya kerusuhan selama Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang.

Agam, Aktual.com — Kepolisian Resor (Polres) Agam, Sumatera Barat, akan menindak tegas orang atau kelompok yang mencoba mengagalkan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di daerah itu.

“Kita akan menindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” kata Wakil Kepala Polres Agam Kompol Suhadi, Sabtu (8/8).

Ia menambahkan, ini bentuk komitmen Polres Agam dalam menyukseskan pesta demokrasi satu kali lima tahun ini.

Pihaknya berharap pelaksanaan Pilkada berjalan dengan baik di wilayah hukum Polres Agam meliputi Kecamatan Lubuk Basung, Tajung Raya, Tanjung Mutiara, Matur, Ampek Nagari dan Palembayan.

Pada Pilkada serentak 9 Desember 2015, Polres Agam mengerahkan 235 personel yang berasal dari Sat Sabara, Sat Reskrim, Sat Intelkam dan lainnya.

Saat ini, mereka sudah mulai melakukan pengamanan tahapan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Agam.

Jumlah anggota yang melakukan pengamanan di KPU Agam sebanyak 40 orang.

“Setiap hari jumlah anggota yang melakukan pengamanan di KPU Agam sebanyak lima orang dan mereka melakukan pengamanan bergilir selama 24 jam,” katanya.

Setelah itu, mereka akan dikerahkan di tempat pemilihan suara (TPS) yang tersebar di wilayah hukum Polres Agam.

Untuk mengatasi gejolak di tengah masyarakat, Polres Agam selalu melakukan pendekatan persuasif terlebih dahulu sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) tugas-tugas Polri dalam pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat, katanya.

“Keberadaan mereka ini di lapangan untuk mengurangi intensitas terjadinya konflik politik yang terjadi di setiap nagari atau desa,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid