Cibinong, Aktual.com – Kepala Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, AKBP Suyudi Ario Seto, mengimbau kepada masyarakat waspada kejahatan hipnotis mulai H-7 hingga H+7 hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah.

“Kejahatan hipnotis sering terjadi pada pusat keramaian seperti pasar, mal, tempat wisata, terminal dan stasiun kereta,” kata Kapolres Bogor saat rapat forum koordinasi pimpinan daerah di Cibinong, Kamis (9/7).

Ia mengatakan kerawanan kejahat selain hipnotis, pencurian kendaran dan pencopetan juga sering terjadi di pasar, mal dan tempat wisata.

“Sesuai data ada 12 mal, 17 pasar tradisional dan 42 kawasan wisata yang menjadi fokus pantau dan perhatian tim operasi ketupat lodaya 2015,” katanya.

Kapolres Bogor, mengatakan selain memberikan himbauan kepada masyarakat waspada terhadap kejahatan hipnotis. Masyarakat juga harus waspada akan terjadinya potensi konflik antar warga dan kejahatan konvensional lainnya.

“Aksi sabotase dan terorisme masih menjadi pantau Polres Bogor untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah dan lebaran,” katanya.

Ia menghimbau kepada masyarakat yang melintasi jalur mudik di wilayah Polres Bogor untuk selalu berhati-hati, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas agar terhindar dari kemacetan dan kecelakaan.

“Ada 113 titik rawan kemacetan dan sembilan pasar tumpah yang patut diperhatikan oleh pengguna jalur mudik lebaran,” katanya.

Ia mengatakan jika masyarakat melihat ada indikasi kejahatan, langsung melapor ke pos pengamanan operasi ketupa lodaya 2015.

“Kami sudah siapkan 21 pos pengamanan dengan jumlah personil mencapai 2.500 personil untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Bogor,” katanya.

Sementara itu, Bupati Bogor, Nurhayanti menyatakan masyarakat Kabupaten Bogor yang hendak berpergian ke pasar dan pusat keramian untuk selalu berhati-hati dengan tindakan kejahatan hipnotis dan copet.

“Karena jelang lebaran seperti ini banyak kejahatan hipnotis yang perlu di waspadia oleh masyakat Bogor,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: