Ratusan anggota Kepolisian berjaga disekitar Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Rabu (6/9/2017). Polisi telah menyiapkan pengamanan sekitar 6000 personil gabungan TNI/Polri, terkait rencana aksi sejumlah organisasi masyarakat termasuk Front Pembela Islam (FPI) di depan kantor Kedutaan Besar Myanmar dan aksi unjuk rasa tersebut akan diikuti FPI, Presedium Alumni 212, Forum Umat Islam, Gerakan Masyarakat Jakarta, dan ormas-ormas lainnya. AKTUAL/Munzir

Madiun, Aktual.com – Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota menyiagakan sebanyak 1.230 personel gabungan dalam Operasi Aman Suro 2018 guna mengamankan perayaan Tahun Baru Islam 1440 Hijriah atau malam 1 “Suro” oleh para pesilat di wilayah setempat.

Kapolres Madiun Kota AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan, seribuan personel tersebut merupakan gabungan dari anggota Polres jajaran Korwil V yang meliputi Polres Madiun Kota, Polres Madiun, Polres Ngawi, Polres Magetan, dan Polres Ponorogo, plus Nganjuk.

“Selain itu, juga melibatkan personel dari TNI dan pemerintah daerah di wilayah Polres Jajaraan Korwil V,” ujar AKBP Nasrun di sela kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Aman Suro 2018 di Alun-Alun Madiun, Jumat (7/9).

Menurut dia, Operasi Aman Suro 2018 dilaksanakan selama 11 hari yang terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai tanggal 8-13 September 2018 untuk pengamanan kegiatan “nyekar” atau ziarah makam para pendiri perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Sedangkan tahap kedua dilaksanakan tanggal 21-25 September 2018 untuk pengamanan kegiatan Suran Agung oleh anggota Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM).

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid