Kabupaten Bandung, aktual.com – Kepolisian Resor Kota Bandung menindaklanjuti laporan penganiayaan terhadap petugas keamanan stadion (steward) yang dilakukan suporter Persib Bandung usai laga kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (23/9).
Kepala Polresta Bandung Komisaris Besar Polisi Kusworo Wibowo mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terjadinya tindakan penganiayaan oleh bobotoh (sebutan suporter Persib) yang mengakibatkan sembilan orang steward mengalami luka-luka.
“Informasi yang kami dapat sejauh ini ada sembilan orang (korban) dan delapan orang yang sudah kami minta keterangan kemarin karena memang yang bersangkutan tidak ada kendala dalam memberikan kesaksian,” kata Kusworo di Bandung, Rabu (25/9).
Kusworo menyampaikan terdapat satu orang steward yang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Oto Iskandar Dinata (Otista), Soreang, Kabupaten Bandung, karena mengalami luka pada bagian kepala.
“Dirawat ada satu steward karena masih masih merasa pusing dan sampai dengan saat ini masih dirawat di rumah sakit,” katanya.
Kapolresta mengungkapkan saat ini pihaknya sedang mendalami kasus pengeroyokan yang dilakukan oknum bobotoh terhadap puluhan steward pada pertandingan tersebut.
“Dari hasil penyelidikan kami, sudah ada beberapa identitas yang kami kantongi yang saat ini kami sedang melakukan pendalaman untuk memastikan yang bersangkutan adalah pelaku,” kata Kusworo.
Ia menambahkan barang bukti yang diperiksa akan menjadi alat bukti petugas sehingga dapat mengungkap pelaku dari suporter yang menganiaya para petugas keamanan stadion.
“Kami langsung melakukan langkah-langkah pemeriksaan saksi, kami langsung mengumpulkan alat bukti, dan kami melakukan penyelidikan untuk mencari identitas daripada para pelaku kekerasan,” katanya.
Kusworo menyampaikan peristiwa kericuhan tersebut terjadi beberapa menit. Kemudian aparat TNI dan Polri berhasil melerai kejadian ini dengan menghalau suporter yang masuk ke lapangan untuk kembali ke tribun masing-masing.
“Namun, ini berlangsung singkat, lima sampai 10 menit saja. TNI dan Polri langsung masuk mengamankan, melerai. Alhamdulillah tidak ada masalah dan tidak ada korban. Di dalam langsung aman, clear,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Editor: Rizky Zulkarnain