Jakarta, Aktual.co — Polres Kota Malang, Jawa Timur, menurunkan 125 personel untuk mengamankan proses pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA sederajat yang digelar mulai Senin (13/4) hingga Rabu (15/4).

Kapolres Kota Malang AKBP Singgamata, Sabtu (11/4), mengatakan dari 125 personel yang disiagakan untuk pengamanan pelaksanaan UN tersebut, hanya 106 personel yang “mobile” ke setiap sekolah. “Masing-masing sekolah kami tempatkan dua personel,” katanya.

Selain siaga selama proses pelaksanaan UN, katanya, personel kepolisian juga mengamankan penyimpanan soal-soal UN di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang. Pada saat pendistribusian soal dari Disdik menuju masing-masing sekolah pun juga tetap dikawal dengan ketat.

“Sesuai instruksi, kami akan melakukan pengawalan dan bantuan pengamanan di lokasi penyimpanan soal UN, sedangkan di lokasi ujian, polisi hanya akan melakukan pemantauan di luar dan personel kami juga tidak mengenakan seragam,” ujarnya.

UN SMA dan SMK di Kota Malang diikuti oleh 16.066 siswa, dengan rincian SMA sebanyak 6.681 siswa dan SMK sebanyak 9.385 siswa. Dari 16.066 siswa tersebut, sebanyak 6.000 siswa dari 28 SMA dan SMK mengikuti UN berbasis Computer Based Test (CBT).

Soal (naskah) UN PBT tiba di Kota Malang Rabu (9/4) malam yang diangkut dengan dua truk polisi, selanjutnya disimpan di aula Disdik Kota Malang dengan pengawasan ketat kepolisian.

Sementara itu di Kabupaten Malang, UN SMA sederajat diikuti oleh 56.550 siswa yang terbagi menjadi beberapa rayon, yakni 7 rayon untuk SMA, 7 rayon SMK dan 9 rayon SMA. Sedangkan SMA negeri dan swasta yang mengikuti UN sebanyak 63 lembaga dan 115 SMK negeri dan swasta.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Budi Ismoyo, mengatakan untuk sekolah yang mengikuti UN dengan sistem CBT ada 10 lembaga. “Harapan kami pelaksanaan UN lancar baik yang menggunakan sistem CBT atau Paper Based Test (PBT), apalagi sampai saat ini tidak ada laporan siswa yang mengundurkan diri dan tidak mengikuti UN 2015,” kata Budi.

Naskah UN di Kabupaten Malang mulai didistribusikan, Sabtu (11/4) dari Kantor Binmas Polres Malang ke masing-masing sub rayon dan disimpan di masing-masing Polsek. “Mulai dari kedatangan naskah hingga pendistribusian ke masing-masing sekolah pada hari H, pihak kepolisian melakukan pengawalan dan pengawasan ketat,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: