Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar memberikan keterangan kepada wartawan terkait kontak senjata yang diduga menewaskan teroris Santoso di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/7). Polri menyatakan masih terus melakukan identifikasi untuk memastikan dugaan tewasnya teroris Santoso dalam baku tembak pada Senin (18/7) saat Operasi Tinombala 2016 di Tambarana, Poso. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar bersama masyarakat Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) menggelar acara Kampung Budaya Expo di lapangan parkir pintu Selatan Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (13/8).

Kegiatan ini diresmikan langsung oleh Boy Rafli dengan iring-iringan suara dentuman rampak bedug bersama puluhan anggota brimob yang sudah menantinya sejak pagi.

Menurut Boy, Kampung Budaya Expo merupakan sebuah kampanye anti narkoba supaya generasi muda bangsa Indonesia berperang melawan narkoba khusunya menindak peredaran narkoba secara gelap.

“Perlu kita ajak generasi muda termasuk kelompok pencipta musik, budayawan yang bergelut dibidang olahraga untuk kita jadikan komponen masyarakat yang anti peredaran gelap narkoba,” kata Boy Rafli di Senayan, Jakarta, Sabtu (13/8).

Upaya berantas narkoba rasanya perlu dilakukan lebih gencar karena di Indonesia jumlah pengkonsumsi narkoba sudah menginjak diangkat 5juta.

“Itu yang terindikasi sebagai pengguna narkoba, setiap harinya ada 35 sampai 40 orang meninggal karena narkoba. oleh karena itu dengan adanya semangat yang kita bangun dengan kita mengingatkan kembali pada generasi muda berharap semakin sempit peredaran gelap narkoba,” tandasnya.  (Fadlan Syam Butho)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid