“Korban meninggal dunia 292 orang, dibanding sampai dengan H2 tahun 2016 sebanyak 294 orang, turun sebanyak 2 orang atau -1%,” katanya.
Sementara itu, jumlah korban luka berat pada arus mudik lebaran 2017 adalah 356 orang. Jumlah ini juga menurun 26% jika dibandingkan dengan kategori yang sama pada 2016, yaitu sebanyak 478 orang.
“Korban luka ringan 1.682 orang, dibanding sampai dengan H2 tahun 2016 sebanyak 1.959 orang, turun sebanyak 277 org atau 14%,” tuturnya.
Sedangkan dalam pembagian wilayah, Martinus menyebut Jawa Timur sebagai wilayah yang memiliki angka kecelakaan lalu lintas tertinggi pada arus mudik tahun ini. Rinciannya adalah 50 kecelakaan, 11 orang meninggal, 10 orang luka berat dan 80 orang luka ringan.
Sedangkan posisi kedua ditempati oleh Jawa Tengah dengan 22 kecelakaan lalu lintas serta mengakibatkan 4 korban jiwa, 4 korban luka berat dan 37 korban luka ringan.
“Ketiga, Sulsel. Ada 15 kejadian, meninggal 2 orang, luka berat tidak ada, luka ringan 25 orang,” pungkasnya.
Laporan: Teuku Wildan
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid