Sebanyak 3.056 calon jemaah umrah belum dapat kejelasan dari pihak penyelenggara haji dan umrah untuk diberangkatkan sejak dua tahun lalu hingga sekarang. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengimbau masyarakat agar tidak terbuai dengan tawaran biaya umrah murah.

“Kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat bila ada tawaran yang kira-kira tidak masuk akal, jangan diikuti,” kata Irjen Setyo di Jakarta, Sabtu (3/2).

Pasalnya ongkos umrah itu tidak mungkin bisa murah karena dari segi akomodasi, seperti tiket pesawat dan biaya hidup selama beribadah umrah, terbilang mahal.

“Jadi kalau ditawari dengan harga murah, harusnya kita skeptis, nanti pas di sana (Mekkah) mungkin fasilitasnya tidak sesuai janji, nanti akan ada masalah,” katanya.

Setelah kasus penipuan dan pencucian uang dana umrah PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel), terungkap lagi kasus serupa yang melibatkan biro perjalanan umrah, yakni PT Solusi Balad Lumampah (SBL) di Jawa Barat.

“Kasus SBL ditangani Polda Jabar, masih didalami,” katanya.

Dalam kasus SBL, polisi menetapkan dua tersangka dalam kasus penipuan dan pencucian uang yang merugikan para jamaah haji dan umrah hingga Rp300 miliar.

Sistem perjalanan umrah dan haji yang diterapkan PT SBL adalah dengan sistem money game. Untuk perjalanan umrah dan haji plus, travel ini mengenakan biaya Rp18 juta hingga Rp23 juta.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka