Jakarta, aktual.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menyelenggarakan pengawalan ketat pada setiap fase Pemilihan Umum 2024, termasuk pengawalan saat pelaksanaan proses pelipatan surat suara.
“Pengamanan pelipatan surat suara merupakan bagian dari tahapan Pemilu 2024 yang harus dilakukan dengan ketat,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Erdi A. Chaniago dalam keterangannya, Rabu (10/1).
Erdi menguraikan bahwa langkah-langkah pengamanan yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) selama Pemilihan Umum merupakan salah satu aspek yang termaktub dalam kesepakatan antara Polri dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini terutama berkaitan dengan dukungan pengamanan.
“Ini menjadi landasan hukum sinergitas di lapangan. Polri siap memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 yang berkualitas dan berintegritas,” tuturnya.
Dalam proses tersebut, anggota kepolisian yang melakukan penjagaan akan menjalankan tugas pengamanan secara optimal untuk memastikan keselamatan surat suara tetap terjaga. Setiap personel yang diberi tanggung jawab untuk mengawal kegiatan ini akan melakukan pemeriksaan terhadap setiap individu yang terlibat dalam proses pelipatan surat suara saat keluar dan masuk.
“Sesuai standar Pemilu hingga saatnya digunakan nanti pada 14 Februari 2024,” katanya.
“Petugas Kepolisian yang diperkenankan masuk hanya petugas yang diberi mandat oleh KPU ataupun Bawaslu yang diperkenankan masuk,” tambahnya.
Tindakan pengawalan yang intens ini, tambahnya, dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap kemungkinan gangguan yang mungkin timbul selama pelaksanaan Pemilihan Umum. Tujuannya adalah untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.
“Upaya ini untuk menjamin setiap tahapan berlangsung dalam kondisi yang kondusif,” tuturnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain
