Waka Polri Komjen Polisi Ari Dono Sukmanto (kanan) Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Polisi Unggung Cahyono (kiri), mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/9). Rapat tersebut membahas Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA - KL) Tahun 2019, hasil dari RUU APBN. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Polri telah mengerahkan ratusan personel yang terbagi dalam beberapa tim untuk membantu proses evakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Hal ini dikatakan oleh Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (30/10).

“Sampai dengan hari ini, kita ada 651 personel yang kita kerahkan, itu terdiri dari penyelam Ditpolair, Tim Polda Metro Jaya, tim evakuasi,” ujar Ari Dono.

Selain itu, ia juga mengatakan jika pihaknya telah menyiapkan 7 kapal dan juga 3 helikopter yang siap angkut. Menurutnya, hal ini sudah sesuai dengan intruksi dari Kapolri yang menyebut jajaran Polri harus sigap membantu proses evakuasi.

“Sejak pukul 09.00 WIB mendengar hilang kontak pesawat, Bapak Kapolri langsung kerahkan kita, semua Polda di dekat penerbangan harus menyiapkan Tim SAR, mulai dari Jakarta, kemudian Jawa Barat di Karawang, Kalimantan, Banjarmasin, yang Kalimantan Tengah, Lampung, Palembang, semua Timsar stand by, setelah tahu titik jatuh Polda Jabar dengan Ditpolair langsung menuju TKP,” urainya.

Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) sekitar pukul 06.33 WIB. Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka-Belitung dengan membawa 189 orang di dalamnya.

Sampai saat ini tercatat ada 24 kantong jenazah yang tiba di dermaga JICT dan diberangkatkan ke RS Polri Kramat Jati. Nantinya, isi kantong jenazah itu bakal diidentifikasi oleh tim DVI.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan