Jakarta, Aktual.com — Polri kesulitan mendeteksi aliran dana teroris yang diduga berasal dari negara Yordania dan beberapa negara lain di Timur Tengah. Pasalnya, polisi belum menemukan identitas asli dari orang yang mentransfer uang tersebut.
“Sulit untuk mendeteksi di sana (Yordania), kita sendiri misalnya si Amin kirim uang ke Suriah kira-kira nama Amin siapa? Kan tidak ada identitas pelakunya,” kata Badrodin saat dikonfirmasi, Selasa (16/2).
Kapolri juga mengakui jika upaya untuk berkomunikasi dengan pihak Suriah belum bisa dilakukan. Mengingat, Suriah merupakan daerah potensial konflik. “Anda tau kalau ngirim dari Suriah itu bisa di sana petugasnya susah. Daerahnya kan potensial konflik,” ujar dia.
Beberapa waktu lalu, Badrodin pun memastikan aliran dana untuk teroris Indonesia berasal dari negara Timur Tengah. Namun, polisi belum bisa mencegah masuknya aliran dana tersebut ke Indonesia.
“Iya tidak bisa (mencegah aliran dana), bagaimana Western Union dihalangi menyampaikan ini, kita juga tidak tahu dana dari teroris atau bukan,” ujar mantan wakapolri dan Kabaharkam itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu