Jakarta, Aktual.com – Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono Sukmanto menyatakan bahwa Polri sudah mengantongi sejumlah akun penyebar kabar bohong yang sengaja “menggoreng” desas-desus kekerasan terhadap pemuka agama.
“Yang membahas hal tersebut dimotori oleh beberapa akun yang namanya sudah dikantongi Polri. Jadi siap-siap saja jika masih terus menyebarkan hoaks seperti itu,” kata Komjen Ari Dono dalam siaran pers, Kamis (22/2).
Menurut dia, dari hasil penyelidikan, penyebaran hoaks tersebut dilakukan secara terstruktur dan sistematis.
“Misalnya saja dari medsos, diketahui ada puluhan ribu artikel membahas permasalahan penyerangan terhadap ustadz, ulama dan tokoh agama. Lalu para aktor itu mengaitkannya dengan isu kebangkitan PKI,” katanya.
Kabareskrim menambahkan bahwa isu tersebut sengaja digencarkan oleh para buzzer di medsos untuk membuat seolah-olah kondisi keamanan negara sedang genting.
“Dari hasil penyelidikan ditemukan fakta bahwa itu semua hoaks. Tujuan hoaks itu menggiring opini masyarakat bahwa negara seolah-olah sedang dalam situasi bahaya,” katanya.
Kabar hoaks itu tersebar di berbagai jejaring media sosial diantaranya Facebook, Twitter, Google+ dan Youtube.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: