Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar memberikan keterangan kepada wartawan terkait kontak senjata yang diduga menewaskan teroris Santoso di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/7). Polri menyatakan masih terus melakukan identifikasi untuk memastikan dugaan tewasnya teroris Santoso dalam baku tembak pada Senin (18/7) saat Operasi Tinombala 2016 di Tambarana, Poso. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Tiga aparat kepolisian menjadi korban penyerangan dan penusukan oleh seorang pria, di Jalan Perintis Kemerdekaan kawasan Pendidikan Cikokol, tepatnya di depan SMA Yuppentek, Kota Tangerang, Kamis (20/10) pagi tadi.

Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar pelaku penyerangan tersebut dilakukan oleh seorang pria dewasa berinisial SA (22), menggunakan senjata tajam sekitar pukul 07.10 WIB.

Bukan hanya itu, lanjut dia, sebelum dilumpuhkan dengan tembakan ke arah kaki, pelaku juga sempat melempar sebuah pipa yang diduga merupakan bom.

“Memang ada pelemparan yang diduga bom oleh pelaku. Karena benda yang dilemparkan tersebut ada sumbunya,” ujar Boy Rafli dikantornya, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/10).

Dia menilai, aksi serangan dadakan terhadap anggota Polri ini merupakan bentuk aksi teror. Bekas Kapolda Banten ini menduga pelaku terlibat dalam kelompok jaringan teroris di Indonesia.

“Ini termasuk aksi teror dan diduga terlibat dalam jaringan teroris. Perbuatannya mirip sehingga kita patut duga, ada jaringan dengan teror,” ungkap Boy.

Meski demikian, pelaku yang kini mendapatkan perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, belum bisa dikaitkan dengan jaringan manapun.

“Iya belum bisa dikaitkan kemana-mana dulu. Pelaku yang kita gali dan motifnya. Masih terus didalami. Tapi kamu fokus untuk memulihkan kondisinya, baru meminta keterangannya,” tandas Boy.

Adapun ketiga polisi yang menjadi korban penyerangan adalah Kapolsek Tangerang, Kompol Efendi, Iptu Bambang Haryadi, Kanit Dalmas Polres Metro Tangerang Kota dan Bripka Sukardi, anggota Satlantas Polsek Benteng. Ketiganya saat ini tengah menjalani perawatan akibat insiden tersebut.

Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan