Jakarta, Aktual.com – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan kalau pelaku bom di Pasuruan, Jawa Timur tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
“Dapat diduga terduga pelaku yang bernama Anwardi masuk jaringan JAD, walaupun dia berbaiat pada ISIS, tapi keseharian dan alat bukti terduga pelaku masuk dalam jaringan JAD,” katanya, Jumat (6/7).
Dikatakan Iqbal bahwa Anwardi pernah ditangkap oleh tim Densus 88 pada 2010 terlibat bom sepeda Kalimalang, Jakarta Timur. Diduga saat di Lapas Cipinang Jakarta selama lima tahun pelaku kerap berkomunikasi dengan narapidana terorisme (napiter) lainnya.
“Kesehariannya terduga pelaku dari alat bukti yg ditemukan dan berbagai alat bukti digital bergaul intim dengan rekan napiternya dalam suatu pengajian,” paparnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid