“Kurang lebih ada 30 pucuk. Bukan senjata organik dari kepolisian, tapi senjata sitaan dari aparat keamanan pada saat melaksanakan operasi lawan terorisme sebelumnya,” ungkap dia.

Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin juga menyampaikan polisi menemukan senjata laras panjang dengan daya tembak sampai 500 meter pada kumpulan alat penembak yang digunakan para napi terorisme.

Persoalan itu kemudian menjadi salah satu alasan Polri kemudian menutup jalan di depan Mako Brimob, upaya tersebut salah satunya untuk menjaga keamanan masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid