Kabareskrim Komjen Pol Anang Iskandar meninggalkan gedung KPK seusai melakukan rapat koordinasi di Jakarta, Kamis (5/11). Kabreskrim bertemu dengan pimpinan KPK untuk membahas sejumlah kasus yang sedang ditangani, salah satunya kasus dugaan korupsi di Pelindo II. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/15.

Jakarta, Aktual.com — Kepala Bareskrim Polri Komjen Anang Iskandar memastikan bahwa pihaknya siap mengirimkan para penyidiknya guna membantu Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut berbagai kasus korupsi di lembaga antirasuah tersebut.

“Kami akan selalu bantu,” kata Anang di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/1).

Menurutnya, penyidik Bareskrim yang diperbantukan tersebut akan bergabung bersama para penyidik KPK untuk melakukan investigasi bersama. “Jadi kerja sama. Joint investigation,” katanya.

Namun pihaknya tidak merinci berapa jumlah penyidik Bareskrim yang akan diperbantukan ke KPK.

Sebelumnya pada Senin (4/1), lima pimpinan KPK menyambangi Mabes Polri untuk menemui Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti guna berkoordinasi dalam upaya pemberantasan korupsi.

Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama antara pimpinan kedua institusi sejak terpilihnya lima pimpinan KPK baru. “Perlu kerja sama erat antara KPK, Kejaksaan dan Polri,” kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Menurutnya, kerja sama antarlembaga penegak hukum sangat penting agar upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi berjalan dengan baik.

“Kalau Polri sumber dayanya banyak, tapi kewenangannya lebih sedikit dibanding KPK dalam pemberantasan korupsi,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolri menawarkan bantuan untuk membantu KPK dalam menangani perkara mengingat banyaknya perkara yang harus diusut KPK.

“Kami menawarkan, boleh saja minta bantuan penyidik-penyidik yang ada di Polri untuk diperbantukan menyelesaikan kasus-kasus di KPK. Tujuannya agar kasus bisa rampung lebih cepat,” ujar Badrodin.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu