Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan.

Jakarta, Aktual.com – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa Polri telah menyiapkan pola preventif dan pola respresif untuk pengamanan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei-11 Juni 2023.

“Kita telah siap dengan pola-pola preventif maupun represif,” kata Ahmad Ramadhan kepada wartawan di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (9/3).

Ramadhan menjelaskan bahwa berbagai pola telah dipersiapkan Polri untuk menciptakan situasi aman dalam pertandingan sepak bola berkelas internasional tersebut. Ia berharap melalui berbagai persiapan yang telah dilakukan Polri, maka Piala Dunia U-20 dapat berlangsung aman, lancar, tertib, dan sukses.

“Sukses bagi kita, sebagai penyelenggara, sebagai tuan rumah,” kata Ahmad Ramadhan.

Ia menegaskan bahwa Polri pada prinsipnya akan melakukan pengamanan dalam setiap kegiatan masyarakat, apalagi merupakan agenda internasional.

“Polri pasti melakukan pengamanan, baik itu agenda kegiatan nasional, apalagi agenda-agenda internasional. Kita akan lakukan antisipasi,” ucap Ramadhan.

Piala Dunia U-20 2023 akan dilaksanakan di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023.

Berdasarkan data Rabu (8/3) sudah ada 20 negara, dari total 24 yang dipastikan tampil di Piala Dunia U-20 2023, yakni Indonesia, Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Fiji, Brazil, Uruguay, Kolombia, Ekuador, Selandia Baru, Inggris, Prancis, Israel, Italia, Slovakia, Gambia, Nigeria, Senegal, dan Tunisia.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, pemerintah menjamin keamanan semua tim peserta Piala Dunia U-20 2023, termasuk Israel, selama beraktivitas di Indonesia.

“Pemerintah memberikan dukungan penuh kepada penyelenggaraan (Piala Dunia U-20 2023), terutama Pak Presiden (Joko Widodo),” ujar Menpora di Jakarta, Rabu (8/3).

Zainudin Amali menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia sudah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mengantisipasi persoalan keamanan tersebut.

Untuk keamanan, Menpora menyebut bahwa itu ditangani Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam).

“Pada saatnya, Menkopolhukam pasti akan menyampaikan langkah-langkahnya (soal keamanan),” kata Menpora.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arie Saputra