Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) melakukan demonstrasi memadati jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (4/11/2016). Ribuan massa ini menuntut penuntasan proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga melakukan penistaan agama menginap di Masjid Istiqlal. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Meski Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sudah menyepakati aksi bela Islam pada 2 Desember di Monas. Aksi super damai itu hanya diisi oleh kegitan zikir, tausiah dan salat Jumat.

Namun, Polri kembali mengimbau massa dari daerah tidak ikut ke Jakarta. Mereka sebaiknya melakukan zikir di wilayahnya masing-masing.

“Daerah-daerah diimbau andaikan bisa dilaksanakan zikir atau istigosah itu sesuatu yang baik ketimbang harus ke Jakarta, jadi masyarakat dipilih segala sesuatu yang efisien dan tidak menimbulkan risiko yang besar,” jelas Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/11) malam.

Imbauan itu diutarakan karena Polri mengklaim, demi keselamatan perseta aksi pada 2 Desember nanti. “Kalau masyarakat iring-iringan terlalu jauh juga berisiko, lebih baik semangat melakukan istigosah di daerah itu bagian yang dianjurkan.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu