Jakarta, Aktual.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) belum menerbitkan izin penyelenggaraan kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2021-2011 pada 20 Agustus mendatang karena masih menunggu rekomendasi dari Satgas COVID-19.

“Belum, Polri prinsipnya menunggu konfirmasi dari Satgas COVID, kan harus ada rekomendasi pelaksanaan di sana,” kata Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops Kapolri) Irjen Pol Iman Sugianto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (4/8).

Imam menjelaskan Polri harus menunggu rekomenasi dari Satgas COVID-19 sebelum menerbitkan izin penyelenggaraan kompetisi sepak bola tersebut.

Menurut dia, apabila izin sudah disetujui oleh Satgas COVID-19, maka Polri tidak memiliki alasan untuk untuk menahan izin Liga 1 yang berlangsung di tengah pandemi.

“Yang kedua, terkait dengan wilayah ketempatan. Nanti Satgas COVID-19 merekomendasikan seperti apa. Kalau itu sudah oke, Polri tidak ada alasan untuk tidak membantu mengeluarkan (izin),” kata Imam.

Diberitakan sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Selasa (3/8) memastikan Liga 1 musim 2021 akan bergulir mulai 20 Agustus setelah sebelumnya sempat ditunda karena kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli lalu.

Untuk sistem kompetisi, LIB memastikan Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 berlangsung dalam format seri yang digelar di tiga klaster wilayah Pulau Jawa seperti yang disepakati sebelumnya.

Klaster pertama meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Klaster kedua, yaitu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, lalu klaster ketiga Jawa Timur.

Akan tetapi, yang sedikit berbeda, nantinya LIB akan menentukan lokasi pertandingan di tempat yang dinilai sebagai ‘zona aman’ dari COVID-19.

Terkait ‘zona aman’ itu, Direktur Operasional LIB yang juga Ketua Satgas COVID-19 Liga 1 dan 2 Sudjarno menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Menpora Zainudin Amali, BNPB dan Mabes Polri.

“Kami sangat memahami bahwa pandemi masih ada. Namun saat ini sudah terjadi pelandaian, dan berdasarkan evaluasi, kami menggulirkan Liga 1 ini,” tutur Sudjarno.

Sementara itu, Direktur PT LIB Akhmad Hadian Lukita belum membuka kemungkinan soal pelaksanaan Liga 1 di luar pulau Jawa.

Penyelenggaraan Liga 1 yang difokuskan di Pulau Jawa juga berkaitan dengan sejumlah infrastruktur penunjang yang sudah tersedia.

Ia pun mengaku belum mengetahui jika di luar Pulau Jawa sudah tersedia infrastruktur yang memadai, seperti jalan tol, stadion hingga penginapan atau hotel serta fasilitas kesehatan. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin