“Partai Demokrat juga pasti dibagian akhir meski sudah tahu siapa yang akan di usung, ini sangat realistis ada mas Agus Harimurti Yudhoyono,” ujar dia.
Sementara itu, kubu Jokowi bakal diwarnai perebutan posisi calon wakil presiden. Anggota partai pendukung, baik itu Golkar, PDI Perjuangan, Nasdem, PPP, Hanura, tentu telah menyiapkan sosok yang berasal dari kader masing-masing.
“PDIP telah menyiapkan nama, Golkar sebagai partai kedua juga tidak terima, harus Golkar dong Pak Jokowi kan sudah PDIP. Mestinya begitu, karena kalau dukungan partai sudah cukup bahkan melebihi, sehingga pertarungannya cawapresnya siapa,” terangnya.
Hal itu juga akan terjadi di kubu Prabowo yang kemungkinan besar akan didukung PKS. Karena tidak ada koalisi gemuk, maka otomatis posisi cawapres bukan lagi menjadi rebutan, namun juga akan kesulitan karena harus mencari tokoh yang dapat menyumbang suara banyak untuk mengalahkan petahana.
“Kalau Pak Prabowo tidak mengoreksi atau beliau tetap maju, kalau bergabung dengan PKS pas banget 20 sekian persen,” tuturnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid