Jakarta, Aktual.co —Dari enam unit pompa dengan daya hisap 1.100 liter dan 1.700 liter per detik di Waduk Setiabudi, hanya dua yang mampu bekerja optimal.
Empat unit alat pendukung butuh perbaikan. Dengan rincian satu trashrag (pembersih sampah) di satu pompa rusak, karenalepas dari dudukannya. Serta tiga lainnya memiliki masalah pada conveyor (penyalur sampah) dan valvenya.
“Saya sudah melaporkan hal ini pada atasan dari tahun lalu dan sekarang sedang menunggu keputusannya sambil berharap pompa di sini masih mampu mengontrol debit air agar tidak menggenangi pemukiman,” kata Penanggung Jawab Waduk Setiabudi Timur, Komarudin, di Jakarta, Kamis (8/1).
Dijelaskan dia, Waduk Setiabudi Timur yang memiliki luas 3 Hektare ini menjadi penampungan air bagi sekitar 140 hektare wilayah pemukiman di sekitarnya.
Jika semua pompa bekerja optimal, maka bisa memiliki daya hisap hingga 5.400 liter per detik, untuk disalurkan ke saluran Banjir Kanal Barat.
Sementara di Waduk Setiabudi Barat, enam dari tujuh pompa dalam keadaan ‘siap tempur’.
“Sedangkan satu pompa lainnya sedang dalam perbaikan dan dalam sepuluh hari terhitung dari senin pekan lalu akan siap kembali,” kata operator Rumah Pompa Setiabudi Barat Fadli. Dia menjelaskan pompa di waduknya saat ini berjenis penggerak bawah dengan daya hisap 1.000 liter hingga 1.700 liter per detik yang bertugas untuk menjaga ketinggian air berkisar 150-250 cm dari dasar.
“Standar operasi yang dimiliki 150-250 cm dari dasar dan jika hampir melebihi ambang batas itu harus segera disalurkan karena akan rawan bagi pemukiman di sekitarnya,” kata Fadli.
Waduk Setiabudi Barat memiliki luas dua hektare yang menjadi penampungan air bagi wilayah Karet dan Setiabudi.
Artikel ini ditulis oleh: