Jakarta, Aktual.com – Partai Golkar tidak terlalu menanggapi dengan serius pembentukan poros baru yang diinisiasi oleh tiga partai politik. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Idrus Marham, menyatakan pembentukan koalisi atau poros oleh beberapa parpol menjelang sebuah pesta demokrasi adalah hal yang wajar.

“Saya kira semua bebas,” ucap Idrus dalam acara Diklat Komunikator Politik Nasional Partai Golkar di Jakarta, Kamis (7/9).

Sebagaimana yang diketahui, tiga partai politik, yaitu Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menginisiasi pembentukan poros baru menjelang perhelatan Pilkada Jabar 2018. Dalam perkembangannya, poros baru ini dikabarkan mendapat tenaga tambahan dengan masuknya Partai Hanura ke dalam koalisi ini.

Idrus menjelaskan bahwa Partai Golkar juga menghargai adanya poros baru yang dibuat oleh partai lainnya. Idrus pun mengaku bahwa dinamika politik yang berkembang belakangan tidak membuat konsentrasi Partai Golkar terpecah.

Ia juga mengatakan bahwa partai yang berlambang pohon beringin ini tetap menjalin komunikasi denga parpol lainnya terkait Pilgub Jabar ini.

“Sebagai partai demokratis, jika ada inisiatif partai lain, kita menghargainya. Tapi pada saat yang sama kita melakukan komunikasi juga,” tutur Idrus.

Sebelumnya Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Iwan Ridwan Sulandjana mengatakan, pihaknya kini sedang merancang sebuah poros baru dalam menyongsong kursi Jabar 1. Saat ini, pihaknya sedang menjalin komunikasi secara intens kepada dua parpol, yaitu PPP dan PAN. Ia menuturkan, pada Jumat 8 September 2017 akan dilakukan sebuah deklarasi penetapan koalisi tersebut.

“Demokrat ini membuat koalisi poros baru dengan PAN dan PPP. Itu mudah-mudahan bisa ditandatangani hari Jumat ini untuk kepastian koalisinya,” ujar Iwan.

Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Arbie Marwan