pos indonesia

Jakarta, Aktual.com — PT Pos Indonesia (Persero) permanenkan ribuan pekerja yang sebelumnya berstatus tenaga kontrak kerja waktu tertentu (TKKWT) dan alih daya (outsourcing).

Menurut Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono, pengangkatan sekitar 5.200 tenaga kerja, di mana sebagian besar di antaranya adalah TKKWT dan alih daya, adalah bagian dari terobosan yang dilakukan perusahaan yang dipimpinnya.

“Kami punya keyakinan, kebersamaan yang erat antara karyawan dan manajemen dapat memberikan perubahan-perubahan demi keberhasilan ke depan,” ujar Gilarsi dalam acara pengangkatan pegawai tetap Pos Indonesia di Gedung Pos Ibukota, Jakarta, Minggu (1/5).

Dia melanjutkan, penambahan sumber daya manusia (SDM) diyakini dapat memenuhi kebutuhan bisnis pos yang di masa kini mulai “terganggu” dengan perkembangan teknologi informasi.

Selanjutnya, dia menambahkan, Pos Indonesia akan bertahap melakukan pengangkatan karyawan berstatus kontrak dan alih daya, disesuaikan dengan kompetensi dan kebutuhan perusahaan.

PT Pos Indonesia sendiri menyatakan terus berupaya mempertahankan kegiatan inti mereka yaitu kurir dan pelayanan keuangan. Salah satu yang dibidik adalah usaha jasa pengantaran barang perdagangan elektronik (“e-commerce”).

“Belum ada teknologi yang bisa menggantikan pengiriman atau ‘delivery’. Kami mencatat nilai titipan kurir bisa mencapai Rp2,8 triliun dan kami yakin ini bisa terus berkembang,” kata Gilarsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka