Jakarta, Aktual.com – Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Tjong Tji Hok, mengatakan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk yang telah diresmikan harus menjadi perhatian dan satu di antaranya adalah peredaran narkoba dari negara Malaysia.
“Telah dibukanya PLBN Arus banyak memiliki dampak positif seperti ekonomi dan lainnya. Namun dengan dibukanya itu juga potensi dampak negatifnya juga pasti ada dan itu harus diwaspadai terutama peredaran narkoba,” katanya Sabtu (25/3).
Bruno sapaan akrabnya menjelaskan bahwa berkaca pada beberapa kasus yang ada maka daerah perbatasan sangat rawan dari peredaran barang haram tersebut.
“Tidak menutup kemungkinan, pihak yang tidak bertanggung jawab ingin memasukkan narkoba melalui PLBN Aruk dengan memanfaatkan kondisi yang ada di perbatasan,” katanya.
Apalagi di Sambas belum memiliki Badan Narkotika Kabupaten (BNK). Meski Pemerintah Kabupaten Sambas telah menyiapkan lahan untuk pembangunan kantor BNK. Karena itu pula ia berharap ke depan ada BNN di Sambas sehingga mempermudah dan mempercepat akses ke perbatasan dalam pencegahan masuknya narkoba.
“Dan ini sebagai upaya memperkuat keamanan didaerah perbatasan, terutama guna menangkal narkoba masuk melalui Sambas,” katanya.
Selama ini sebut Bruno, pihak kepolisian bersama instansi terkait telah melaksanakan upaya maksimal untuk pencegahan masuknya narkoba.
“Kita kembali mendorong pembentukan BNK Sambas segera direalisasikan. Lantaran Pemkab sudah memfasilitasinya,” kata dia. (Ant)
Artikel ini ditulis oleh:

















