Selain itu juga koordinasi dengan relawan siaga, PMI, Dinkes, Dinsos, PUPR, PLN, TNI dan Polri. Begitu juga menyiapkan peralatan evakuasi, logistik dan obat-obatan.
“Kami siaga penuh selama 24 jam di Posko Utama BPBD untuk mengantisipasi bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan besar,” katanya.
Berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banten diperkirakan hingga pekan depan curah hujan meningkat di wilayah Kabupaten Lebak.
Selama ini, jumlah masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam mencapai ribuan kepala keluarga. “Kami mengingatkan warga mengungsi ke tempat lain jika hujan terus menerus turun khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir,” kata Kaprawi.
Sementara itu, sejumlah warga Rangkasbitung mengaku mereka mewaspadai banjir, angin kencang dan sambaran petir karena cuaca buruk dengan disertai hujan deras dan angin kencang.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara