Jakarta, Aktual.com — Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Maritje Hutapea mengemukakan bahwa Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) mencapai 866 ribu megawatt (MW).
“Sesungguhnya potensi EBT yang tersebar di Indonesia mencapai 866.000 megawatt,” kata Maritje di Hotel Neo and Green Savana Centul City Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/12).
Adapun rinciannya, tenaga air sebesar 75.000 MW, tenaga surya sebesar 560.000 MW, tenaga angin hingga 107.000 MW, bio energi sebesar 43.000 MW.
Dirinya mempertanyakan keseriusan kebijakan pemerintah untuk mendorong penggunaan EBT. Pasalnya dari potensi yang begitu besar, baru bisa dimanfaatkan hanya sebesar 8.600 MW atau hanya 1 persen. Dari total 16 juta ton oil equvalen pasokan energi, EBT baru dimanfaatkan 6 persen, sisanya masih memanfaatkan bahan bakar fosil.
Cadangan fosil dari waktu ke waktu terus menurun. Deposit batubara hanya sekitar 30 miliar ton, minyak bumi sebesar 3,6 miliar per barrel, gas bumi sebanyak 100 juta TCF. Sedangkan impor BBM terus meningkat, sementara cadangan BBM hanya bertahan selama 21 hari.
“Cadangan kita terus menipis, sedangkan kita tahu bahwa masih banyak terjadi pemadaman listrik dan bahkan masih banyak yang belum tersentuh listrik,” pungkas Maritje.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka