Jakarta, Aktual.com – Nilai mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD) terus mengalami pelemahan. Kondisi pelemahan ini pun berpotensi masih terus terjadi pada perdagangan hari ini.
Sentimen negatif global datang silih berganti dan terus menekan laju rupiah. Meski sentimen negatif pasca pidato Gubernur The Fed Janet Yellen yang cenderung hawkish di bursa global mulai mereda, sentimen lain terkait harga minyak masih menekan laju rupiah.
“Ternyata, masih menguatnya USD Indeks dan belum membaiknya pergerakan harga minyak dunia membuat rupiah rawan akan sentiment negatif,” tutur analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, dalam analisis hariannya, Rabu (31/8).
Sehingga, kondisi itu bakal berdampak pada penekanan yang mungkin terjadi pada rupiah di perdagangan hari ini. Dan posisi rupiah pun terancam kembali berada di area 13.300-an akibat adanya sentimen negatif dari global tersebut.
“Kini rupiah akan bergerak di level supportnya di kisaran 13.365 serta rentang resistennya di 13.247,” ujar dia.
Meski sempat bergerak volatile pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup cenderung flat di area 13.250. USD Indeks sendiri terus bergerak menguat di level 95.80 yang sehari sebelumnya berada di tingkat 95.60.
Dengan begitu, mayoritas mata uang dunia seperti yuan, euro, yen, poundsterling, serta rupiah cenderung melanjutkan pelemahan pada perdagangan kemarin.
“Makanya, pelemahan rupiah kemarin yang sempat menyentuh 13.280 patut diwaspadai pelaku pasar,” tegas Reza.
*Bustomi
Artikel ini ditulis oleh: