Bogor, Aktual.com – Persatuan Organisasi Wanita (POW) Kota Bogor sebagai pengelola Gedung Wanita di Jalan Sudirman Kota Bogor mengeluhkan merosotnya pendapatan sewa gedung hingga 80 persen selama pandemi COVID-19.

“POW sudah hampir 30 tahun mengelola Gedung Wanita, tapi baru kali ini menghadapi situasi sangat sulit. Selama pandemi COVID-19, sejak Maret pemasukannya terus merosot sampai 80 persen.” kata Ketua Umum POW Kota Bogor Hajjah Ning Taufik di sela kegiatan ulang tahun ke-68 POW di Gedung Wanita Kota Bogor, Sabtu.

Hadir pada kegiatan ulang tahun POW ke-68 anTara lain, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sebagai Pembina POW dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Yane Ardian Bima Arya sebagai Penasihat POW.

Menurut Ning Taufik, adanya pandemi COVID-19 memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian di semua sektor termasuk pengelolaan gedung untuk tempat resepsi pernikahan, seminar, maupun kegiatan lainnya.

Ning menjelaskan pada bulan Maret banyak klien yang sudah memesan Gedung Wanita untuk kegiatan resepsi pernikahan, seminar, maupun kegiatan lainnya, yang membatalkannya. “Ada juga yang menunda menunggu sampai COVID-19 selesai,” katanya.

Menurut dia, pendapatan dari sewa Gedung Wanita merosot tajam selama tiga bulan terakhir yakni, Maret, April dan Mei. “Meskipun relatif tidak ada penyewa, tapi pengelolaan dan perawatan gedung tetap dilakukan. Gaji pegawai tetap dibayarkan secara rutin,” katanya.

Ning Taufik menambahkan mulai bulan Juni ini POW menerapkan strategi baru untuk meningkatkan pemasukan yakni memberikan diskon sampai 50 persen kepada penyewa. “Diskon 50 persen itu diberikan kepada klien untuk semua kegiatan pada bulan Juni 2020,” katanya.

Gedung Wanita memiliki dua ruangan, yakni ruangan utama untuk resepsi dengan kapasitas sekitar 800-1.000 orang, serta ruang VIP untuk akad nikah atau ruangan khusus dengan kapasitas 20-25 orang.

Ning menjelaskan untuk paket akad nikah saja di ruang VIB tarif sewanya Rp700.000 akan diberikan diskon 50 persen. Paket resepsi di ruang utama tarifnya Rp7.700.000 pada hari kerja dan Rp11.000.000 pada akhir pekan dan hari besar, juga diberikan diskon 50 persen.

“Kegiatan lainnya seperti seminar dan workshop tarifnya menyesuaikan, akan diberikan diskon,” katanya.

Menurut Ning, pemberian diskon ini, di satu disi untuk memulihkan kegiatan di Gedung Wanita dan di sisi lain untuk membantu klien yang juga terkena dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.(Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Warto'i