Beranda Regional Jawa Tengah PP Muhammadiyah dan Bupati Magelang Resmikan Gedung Klinik Utama Grabag

PP Muhammadiyah dan Bupati Magelang Resmikan Gedung Klinik Utama Grabag

Peresmian Gedung Klinik Utama PKU Muhammadiyah Grabag pada Minggu (29/1) kemarin (Dok. Muhammadiyah)

Magelang, aktual.com – Dua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman dan Busyro Muqoddas bersama Bupati Magelang Zaenal Arifin meresmikan Gedung Klinik Utama PKU Muhammadiyah Grabag pada Minggu (29/1) kemarin. Dalam sambutannya, dr. Agus menyampaikan bersyukur atas peresmian gedung yang Peletakan Batu Pertamanya dulu dilakukan oleh Busyro Muqoddas pada 3 Maret 2022. Menurutnya, pembangunan gedung ini relatif lebih cepat dibandingkan dengan yang lain.

“Semoga klinik ini terus tumbuh berkembang, dengan cita-citanya menjadi rumah sakit. Kolaborasi dengan UNIMMA yang ingin memiliki fakultas kedokteran,” ungkapnya seperti dikutip dari situs Muhammadiyah.

Sebagai informasi, pembangunan gedung PKU Muhammadiyah Grabag itu merupakan wakaf dari H Suhadi Sudibyo. Dibangun diatas tanah seluas 1442 meter yang berasal dari wakaf Ir H Badri (1022 meter) dan H Suhadi Sudibyo (420 meter).

Terkait dengan jalan dakwah Muhammadiyah lewat pelayanan kesehatan, dr. Agus menuturkan hal tersebut merupakan ikhtiar dari KH. Ahmad Dahlan dan pengamalan Surat Al Ma’un. Sehingga pelayanan kesehatan yang didirikan oleh Muhammadiyah untuk Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO).

Atas peresmian Gedung Klinik Utama PKU Muhammadiyah Grabag, Bupati Magelang Zaenal Arifin menyampaikan terima kasih atas peran dan perhatian yang diberikan oleh Muhammadiyah dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat. Pembangunan gedung klinik tersebut tentunya juga a membantu meringankan Pemkab Magelang.

“Kami ucapkan terima kasih kepada pewakaf, untuk membantu Pemkab Magelang dalam memberikan pelayanan terbaik di bidang kesehatan kepada masyarakat,” kata dia.

Bupati Zaenal pun menegaskan Klinik Utama PKU Muhammadiyah Grabag ini akan melayani seluruh masyarakat yang datang, tanpa membedakan latar belakang agama, suku, ras, golongan sampai pilihan partai apapun.

“Yang dilayani semua orang. Tidak ditanya agamanya apa, partainya apa, atau pangkatnya apa,” tutur dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Megel Jekson