Yogyakarta, aktual.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan duka mendalam atas angka kematian yang sangat besar dalam kerusuhan dan tragedi yang terjadi pada pertandingan sepakbola di stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10) kemarin.
“Kami menyesalkan peristiwa tragis tersebut, lebih-lebih menyangkut nyawa manusia yang besar jumlahnya. Padahal satu jiwa saja sangat berharga yang harus dijaga,” kata dia seperti dikutip dari situs Muhammadiyah, Minggu (2/9) sore.
Haedar pun menyampaikan perlu adanya investigasi yang objektif dan tuntas dari berbagai aspek atas kerusuhan dan terjadinya korban jiwa yang besar itu. Pasalnya, dengan angka kematian yang besar, kasus ini bukan hanya nasional tetapi sudah berskala global.
“Tragedi ini mengoyak marwah bangsa dan negara Indonesia,” tutur Haedar.
Seperti diketahui, tragedi nasional terjadi di lapangan sepak bola Indonesia. Sebanyak 127 nyawa melayang akibat kericuhan di stadion Kanjuruhan Malang usai tuan rumah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya di pekan ke-11 liga 1 2022/2023, Sabtu (1/10) kemarin. Data terakhir menunjukkan jumlah korban meninggal dunia terus bertambah menjadi 205 orang.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson
