“Sistem zonasi perlu dibarengi terlebih dahulu dengan kesungguhan perbaikan kualitas akademik secara total agar gap di antara sekolah terhapus. Baru kemudian kebijakan zonasi yang membawa wacana kesetaraan kualitas sekolah itu dimungkinkan,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Sri Wantini mengatakan, sejak beberapa waktu lalu pihaknya telah membuat kebijakan untung melakukan pemerataan tenaga pendidik di seluruh sekolah di Sleman.
“Kami sebenarnya secara periodik telah melakukan ‘rolling’ terhadap guru-guru sekolah. Ini juga dimaksudkan untuk pemerataan kualitas sekolah,” katanya.
Ia mengatakan, demikian juga dengan sarana dan prasarana pendidikan atau sekolah. Semua sekolah diarahkan untuk memiliki standar sekolah yang sama.
Sri Wantini mengatakan, Bupati Sleman juga telah mencanangkan bahwa seluruh sekolah di Sleman memiliki standar yang sama dan semuanya berkualitas baik.
Artikel ini ditulis oleh: