London, Aktual.co — Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Finlandia yang tergabungdalam PPI Finlandia memperkenalkan kebudayaan Indonesia, seperti seni musikangklung, gamelan dan Tari Saman kepada pelajar internasional di Helsinki,Finlandia, pada Senin (24/11)

Sekretaris Pertama Bidang Pensosbud KBRI Helsinki, MadeP. Sentanajaya mengatakan, sesi pertunjukan yangdiadakan di KBRI Helsinki dihadiri peserta workshop, Dubes Elias Gintingbeserta seluruh staf KBRI dan perwakilan organisasi kemasyarakatan Indonesiayang ada di Helsinki.

Dalam acara workshop budaya yang disebut  ‘DiscoverAmazing Music and Art of Indonesia’ (DAMAI) 2014 dengan konsep satupelajar Indonesia membawa setidaknya satu teman internasional (non-Indonesia)diikuti sekitar 50 pelajar dan mahasiswa dari 10 Negara yakni Finlandia,Tiongkok, Jepang, India, Italia, Pakistan, Polandia, Paraguay, dan Georgia,selain Indonesia.

Workshop Angklung diberikan para seniman dan pelajarIndonesia di Finlandia yang terlatih dengan menggunakan peralatan angklung,gamelan Jawa dan perlengkapan Tari Saman yang tersedia di KBRI Helsinki. Workshop berlangsung secara pararel selama kurang lebih2 x 120 menit. Di akhir acara diadakan sesi pertunjukan yang diikuti pesertaworkshop dengan menampilkan hasil workshop yang diikuti tamu undangan.

Di akhir acara, kepiawaian peserta dalam menampilkanpertunjukan budaya Indonesia yang didapatkan dari hasil workshop yangdilaksanakan dalam waktu relatif singkat telah menimbulkan kekaguman bagi paraundangan. Para peserta workshop angklung mampu mempersembahkanlagu Burung Kakaktua dan My Bonnie tanpa cela, para peserta workshop Gamelanmemainkan laras Kebo Giro dan peserta workshop Saman mampu menampilkan tariSaman dihadapan para undangan.

Pelaksanaan DAMAI 2014 membawa kesan dan pengalamantersendiri bagi para peserta. Hal ini nampak pada komentar-komentar yangdisampaikan peserta seusai acara workshop. Yosuke dari Jepang yang mengikutiworkshop Angklung mengatakan kegiatan DAMAI 2014 berhasil memperkenalkankeragaman budaya Indonesia yang bernilai tinggi kepada para pelajarinternasional.

Sementara itu, Janne dari Finlandia yang mengikutiWorkshop Gamelan kini dapat mengetahui betapa sulitnya memainkan alat musikgamelan setelah melihat pertunjukan tersebut dari bangku penonton. Sementara Marie dari Paraguay, peserta Workshop Saman,memuji pelaksanaan DAMAI 2014 yang dinilai sukses memadukan unsur pengetahuandan kesenangan dalam mempelajari kebudayaan.

Workshop budaya melalui DAMAI pada tahun 2014 inimerupakan kegiatan yang pertama kali diadakan oleh PPI Finlandia. Kegiatan inidiupayakan untuk terus diadakan pada tahun-tahun mendatang dengan tujuanmemperkenalkan kesenian dan kebudayaan Indonesia kepada khalayak yang ada di Finlandia,terutama para pelajar dan mahasiswa.

Artikel ini ditulis oleh: