Jakarta, Aktual.com – Pengamat Politik dari Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan perlu adanya evaluasi menyeluruh di internal kepemimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai bentuk penyelamatan partai di tahun 2019 nanti.

Evaluasi penting dilakukan setelah partai berlambang kabah ini memutuskan untuk mendukung pasangan petahana yang calon gubernur DKI Jakartanya merupakan terdakwa kasus penista agama Islam, Basuki Tjahaja Purnama, pada Pilkada DKI 2017.

“Saya kira kepemimpinan PPP sekarang perlu di evaluasi karena berani keluar dari trayek dan menabrak AD/ART serta azaz sebagai partai berlandaskan Islam,” kata Ipang saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (5/5).

Evaluasi, kata dia, perlu dilakukan menyeluruh atas keputusan sikap partai kemarin yang secara langsung mengkhianati akar rumput dan umat Islam secara umum.

“Itu semua tergantung pengurus dan kesepakatan (konsensus) di internal sendiri apakah akan melakukan regenerasi atau penyegaran pengurus partai politik atau tidak,” sebut dia.

Pun demikian, Ipang menyarankan sudah saatnya generasi muda di PPP untuk mengingatkan orang tua atau senior partai untuk segera kembali pada khitah partai sebagak rumah besar umat Islam.

“Sudah saatnya generasi muda atau anak anak muda kader PPP mengingatkan orang tua atau petinggi PPP untuk mengembalikan khitah PPP sebagai partai rumah besar tempat bernaungnya umat Islam,” papar dia.

“Bagaimana ceritanya yang mengaku partai Islam namun mengkhianati suara umatnya yang selama ini menjadi kantong insentif elektoral,” sambung Ipang.

(Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh: